A.
Pendahuluan
Belum lagi kering darah yang
tercecer pada Perang Dunia I, rakyat Eropa kembali dihadapkan pada situasi yang
memilukan yaitu pecahnya Perang Dunia II. Perang Dunia I membawa dampak yang
sangat tidak menguntungkan bagi pihak mana pun. Negara-negara yang kemudian
mengalami krisis mulai menerapkan cara dictator dan menganut faham ultranasionalisme,
diantaranya adalah :
a.
Jerman dengan Lebensraum
b.
Italia dengan Italia
Irredenta
c.
Jepang dengan Hakko
Ichiu
Faham yang mereka anut tersebut
mengandung pengertian bahwa kepentingan negara diatas segala-galanya.
Mereka merasa berhak untuk menguasai negara lain selagi untuk kepentingan
bangsanya. Kekuasaan dijalankan secara otoriter dan rakyat dijadikan alat untuk
mencapai kepentingan politik. Mereka menanamkan faham bahwa rakyat harus rela
mengorbankan segalanya demi kepentingan bangsa dan negara.
B.
Lahirnya Negara-negara Fasis
a.
Nazi Jerman
dibawah Hitler
Kekalahan Jerman pada Perang Dunia I, membawa dendan
kesumat bangsa Jerman, betapa tidak, kekalahan mereka pada Perang Dunia I yang
berakhir dengan perjanjian Versailles yang telah membawa dampak amat buruk bagi
bangsa Jerman. Jerman berkeinginan untuk membalas dendam atas kekalahan dan
penghinaan bangsanya ( revanche of
idea ) terhadap Prancis dan Inggris. Perjanjian Versailles bagi Jerman
sebagai penyebab kesengsaraan bangsa Jerman dimana munculnya kesengsaraan
rakyat dengan banyaknya pengangguran, perindustrian hancur, inflasi ( penurunan
nilai mata uang ) tidak dapat dikendalikan, perdagangan berhenti,
kapal-kapal dagang Jerman harus diserahkan kepada Inggris sebagai kompensasi
Perang. Kekacauan yang terjadi di Jerman kemudian melahirkan 3 (tiga ) partai
politik yang ingin berkuasa atas Jerman, yaitu :
1.
Partai Spartacis
( Komunis ) dibawah Liebkknecht
2.
Partai Social Democrat
dibawah Ebert
3.
Partai Nasionalis
dibawah Adolf Hitler dan Jenderal Ludendorff
Hitler
melalui Partai Nasional Sosialis ( Nazi ) mencita-citakan
keagungan Jerman sebagai ras yang unggul dan menurutnya ras Aria diciptakan
untuk memimpin dunia.
Usaha
yang dilakukan Hitler :
a)
membangun angkatan
perang yang kuat
b)
membangun industri secara
besar-besaran untuk mengatasi pengangguran
c)
melakukan propaganda
agar rakyat Jerman mendukung Nazi
d)
mengobarkan semangat
anti Yahudi dengan mengusir dan membunuh orang
e)
Yahudi
f)
menolak perjanjian
Versailles dan menolak membayar kompensasi perang
g)
membentuk dinas polisi
rahasia ( Gestapo ) yang bertugas menangkap dan menembak lawan politik
Nazi. Pada tanggal 1 September 1939 Jerman Menyerbu Polandia, akibat ulah
Jerman tersebut Perancis dan Inggris menyatakan Perang terhadap Jerman.
b.
Fasis Italia
Fasisme adalah faham yang mengutamakan negara diatas
segala-galanya, semua untuk negara (absolut). Pemerintahan dijalankan secara
dictator dan system ekonomi yang dipakai adalah system ekonomi terpimpin. Faham
Fasisme di Italia timbul dibawah pimpinan Benito Mussolini pada
tahun 1919 dengan didirikannya Fascis Italiani di Combattimento (
Partai Fasis ). Mussolini berpendapat bahwa Italia adalah pewaris
kerajaan Romawi karena itu ia berkeinginan untuk menguasai negara-negara lain
yang pernah menjadi bagian dari kerajaan Romawi. Sebenarnya Italia adalah salah
satu negara pemenang pada Perang Dunia I, akan tetapi Italia mengalami kerugian
dimana daerah Irredenta belum dikembalikan dan rusaknya system
perekonomian dan tatanan kehidupan Italia akibat Perang Dunia I, hal ini di
perparah dengan kepemimpinan semasa Raja Victor Imanuel III yang tidak cakap
memimpin Italia, oleh karena itu timbulah faham Fasis yang dibawa oleh Benito
Mussolini. Strategi yang digunakan Mussolini untuk mencapai kejayaan bagi
Italia adalah :
1.
Melakukan Kudeta terhadap Raja Victor
Imanuel agar menyerahkan kekuasaannya.
2.
Melakukan propaganda tentang
semangat Italia Irredenta sebagai alat penyatuan Italia.
3.
Mobilisasi angkatan perang.
4.
Menguasai Laut Tengah sebagai Mare
Nostrum ( laut kita ) Italia.
5.
Melakukan Invasi terhadap
Ethiopia dan Albania.
c. Fasis
Jepang
Pada tahun 1930-an Jepang menjalin persekutuan dengan
Jerman dan Italia. Sebagaimana kedua negara tersebut Jepang melancarkan perang
untuk memperkuat kedudukan terkuat diwilayahnya. Sekira tahun 1914 Jepang
mengalami kemajuan yang amat pesat dalam bidang persenjataan. Dengan dilandasi
keyakinan bahwa bangsa Jepang sebagai anak Dewa Matahari ( Amaterasu
Omikami ) Jepang menganggap bahwa
bangsanya adalah bangsa tertinggi dan menganggap bahwa
bangsa lain adalah rendah derajatnya. Berdasarkan dua hal diatas Jepang
melancarkan ekspansinya untuk merebut dan menguasai negara-negara yang terletak
di Asia-Pasifik. Usaha yang dilakukan oleh kaisar Hirohito adalah
:
1.
Melakukan modernisasi angkatan
perang.2. Mengagungkan semangat Bushido ( Jalan Ksatria ) sebagai semangat berani mati untuk membela negara dan kaisar.
3. Mengenalkan ajaran Shinto Hakko Ichiu ( dunia sebagai satu keluarga ) dan Jepang sebagai pemimpin dunia.
4. Menyingkirkan tokoh politik yang anti militerisme.
5. Melakukan propaganda gerakan Jepang sebagai Cahaya, Pemimpin dan Pelindung Asia yang akan membebaskan negara asia dari belenggu penjajahan Barat.
6. Memperluas pengaruhnya di Korea, Manchuria dan China.
No comments:
Post a Comment